Hubungan Sejarah Lokal dan Sejarah Nasional

Home » » Hubungan Sejarah Lokal dan Sejarah Nasional



Sejarah lokal bisa dikatakan sebagai suatu bentuk penulisan sejarah dalam lingkup yang terbatas yang meliputi suatu lokalitas tertentu. Keterbatasan lingkup itu biasanya dikaitkan dengan unsur wilayah ( unsur spatial ). Di indonesia sejarah lokal bisa disebut pula sebagai sejarah daerah, namun tidak jarang yang mengklaim bahwa sejarah lokal sama dengan sejarah daerah. Taufik Abdullah misalnya dia tidak setuju lokal disamakan dengan daerah. karena daerah indentik dengan politik, bisa mengabaikai etnis kultural yang sebenarnya,dan lebih mencerminkan unit lokaliota suatu perkembangan sejarah.banyak sekali persamaan sejarah Lokal itu. Jordan menggariskan ruang lingkupm sejarah Lokal yaitu keseluruhan Lingkungan sekitar yang bisa berupa kesatuan wilayah seperti desa, kecamatan, kabupaten, kota kecil dan lain-lain. Pengertian lain yang diangkat sebagai definisi Sejarah lokal dalam buku ini yaitu studi tentang kehgidupan masyarakat atau khususnya komunitas dari suatu lingkungan sekitar (neighborhood) tertentu dalam dinamika perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan.

Antara sejarah lokal dan Nasional sangatlah berhubungan, dengan melakukan penelitian tentang sejarah lokal, kita tidak hanya memperkaya pembendaharaan sejarah Nasional, tapi lebih penting lagi memperdalam pengetahuan kita tentang dinamika sosiokultural dari masyarakat Indonesia yang majemuk ini secara lebih intim. Dengan begini kita makin menyadari berbagai corak penghadapan manusia dengan lingkungannya dan dengan sejarahnya serta memperdalam pula kesadaran sejarah kita untuk mendapatkan makana dari berbagai peristiwa sejarah yang dilalaui (Buku petunjuk Seminar Sejarah Lokal 1982 : 1-2).

Lapian mengemukakan beberapa arti penting dari sejarah Lokal diantaranya :
a). Pengembangan sejarah nasional sekarang ini, sering kurang memberi makna bagi orang-orang tertentu terutama sejarah daerahnya sendiri. Banyak sejarah nasional tidak menggali lebih mendalam tentang kajiannya, dan bersifat umum saja. Sejarah daerah kita sendiri terkadang luput dari pengetahuan kita dan sejarah lokal juga bisa digunakan untuk mengoreksi generalisasi-generalisasi dari Sejarah nasional.
b). Sejarah lokal dibuat sengaja, dibuat untuk orang-orang dari zaman kemudian dari hidup pembuatnya.Sejarah lokal yaitu lingkung studi Sejarah sebagai kritik sejarah. Kritik sejarah ini biasa dibedakan menjadi dua yaitu Kritik ekstern dan kritik Intern. Kritik intern secara teoritis langkah ini baru baru dilaksanakan sesudah kritik Ekstern selesai menentukan bahwa dokumen yang kita hadapai memang dokumen yang kita cari, yang bukan saja berarti relevan dengan topik yang sedang disusun, tapi lebih penting lagi bahwa sumber-sumber itu adalah sumber yang autentik. Dengan begitu kritik sejarah jejak-jejak sejarah itu kemudian dapat diwujudkan sebagai fakta sejarah, yaitu sesudah jejak-jejak itu lolos dari pengujian kritis. Fakta Sejarah adalah keterangan atau kesimpulan yang kita peroleh dari jejak-jejak sejarah setelah disaring atau diuji kebenarannya melalui kritik sejarah.
.
Share this article :